Berita

Beranda / Berita

DP3A Tapin Gelar Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini pada Malam Kedua Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak


27 October 2025 Dinas Komunikasi dan Informatika Berita

Image

Rantau, – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tapin kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak pada malam kedua, yang digelar di Rumbia Cafe, Selasa Malam (21/10/2025).

Kegiatan ini diisi dengan sesi sosialisasi dan dialog interaktif mengenai bahaya serta dampak sosial dari pernikahan usia dini, yang dihadiri oleh para pelajar, forum anak daerah, duta genre, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi perempuan di Kabupaten Tapin.

Dalam sambutannya, Kepala DP3A Tapin, Hj. Marsidah, S. Ap. MM., menyampaikan bahwa malam kedua kegiatan ini difokuskan untuk memberikan edukasi langsung kepada remaja dan orang tua agar memahami risiko yang dihadapi jika pernikahan dilakukan sebelum usia matang.

“Perkawinan anak bukan hanya persoalan pribadi, tapi berdampak luas pada masa depan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. Karena itu, sosialisasi seperti ini penting untuk membangun kesadaran bersama agar anak-anak Tapin bisa tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya,” ujar Hj. Marsidah dalam arahannya.

Dalam kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan materi dari narasumber bidang kesehatan dan psikologi remaja, yang menjelaskan berbagai risiko medis seperti stunting, komplikasi kehamilan usia muda, serta dampak psikologis akibat ketidaksiapan mental berumah tangga di usia dini.

Selain itu, DP3A Tapin juga menghadirkan Duta GenRe Kabupaten Tapin yang menyampaikan pesan edukatif dengan pendekatan gaya anak muda, agar pesan pencegahan pernikahan dini dapat lebih mudah diterima oleh kalangan remaja.

Kampanye malam kedua ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama oleh peserta, bertajuk “Tapin Bersama Cegah Perkawinan Anak”, sebagai simbol dukungan seluruh pihak terhadap gerakan perlindungan anak di daerah.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tapin berharap masyarakat semakin memahami bahwa pencegahan perkawinan dini merupakan tanggung jawab bersama — antara pemerintah, keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial.

“Anak-anak kita adalah generasi penerus Tapin yang maju, jangan biarkan masa depan mereka terhenti karena perkawinan dini,” tutup Hj. Marsidah

Loading...